7 Tips/Cara Sukses Bisnis dan Jualan Online

Bisnis e-commerce merebak di kalangan pengguna internet. Bisnis yang relatif mudah untuk dijalankan ini diminati karena hanya membutuhkan koneksi internet untuk menjalankannya. Kemudahan berbisnis online menyebabkan jumlah para pelaku bisnis di bidang ini tinggi. Dengan kata lain, pebisnis online harus mampu bersaing dengan para kompetitor yang jumlahnya tidak sedikit agar bisa memiliki pangsa pasar yang luas dan menguntungkan.

Dalam workshop bertajuk “E-commerce untuk Usaha Kecil dan Menengah” yang digelar Sabtu (30/3) di Conference Hall Bakrie University Jakarta, CEO Bukalapak.com Achmad Zaky memaparkan tujuh poin penting yang harus diperhatikan agar sebuah bisnis online dapat bersaing dengan para kompetitornya.

1. Temukan produk yang sesuai dengan bisnis.
   Seller harus menetapkan fokus dari barang produk yang akan dijualnya. Jenis produk dapat ditentukan melalui besar-kecilnya profit yang diperoleh dari penjualan dan kuantitas barang yang dijual. Seller bisa menjual sedikit barang namun bisa memberikan profit tinggi (high profit margin), atau menjual banyak barang namun profitnya rendah (low profit margin).
   
2. Tetapkan harga yang bersaing di pasaran.
   Penting bagi seller untuk dapat mematok harga yang kompetitif agar dapat bersaing dengan harga jual kompetitor. Pengetahuan tentang break-even point bisa menjadi patokan bagi seller dalam menetapkan harga jual produk. Selain itu, seller  juga bisa melakukan order dalam jumlah besar kepada pemasok agar harga pembelian barang satuan menjadi murah. Untuk melakukan order dalam jumlah besar, seller harus bekerja sama dengan pemasok atau supplier yang baik, yaitu pemasok yang menjual produk grosiran yang berkualitas dengan harga yang masuk akal.
   
3. Sajikan foto produk dengan menarik.
   Gambar dan foto membuat konten dalam media sosial yang digunakan seller menjadi menarik. Banyak alasan mengapa gambar memiliki peran penting dalam bisnis online. Kebanyakan orang lebih tertarik untuk melihat kumpulan gambar atau foto dibanding membaca beberapa paragraf tulisan. Hal ini penting untuk diperhatikan para selleryang menggunakan media sosial untuk berbisnis.
   
4. Fokuskan perhatian pada kepuasan konsumen.
   Pemasaran produk secara online memungkinkan para konsumen berinteraksi denganseller melalui media sosial. Komentar, tanggapan, dan pertanyaan buyer dapat disampaikan melalui akun media sosial yang dimiliki seller. Menghadapi hal ini, sellerharus mampu menanggapi setiap umpan balik dari seller dengan bijak. Seller perlu menjawab komentar dan pertanyaan terkait produknya dalam jangka waktu yang relatif cepat. Jika tanggapan dari buyer terlalu lama tidak direspon, buyer akan mencari seller lain yang lebih komunikatif terhadap para pelanggannya.
5. Gunakan media pemasaran yang efektif.
   Pengunaan media sosial dapat membantu pemasaran dalam bisnis online. Hanya saja, pemilihan jenis media sosial tersebut harus disesuaikan dengan jenis bisnis. pesatnya perkembangan media sosial bukan berarti seller harus menggunakan semua jenis media sosial yang ada. Seller hanya perlu memiliki beberapa akun di media sosial namun sesuai dengan target pasar yang ingin dicapai. Efektivitas penggunaan media sosial bisa dicapai dengan memaksimalkan fungsi media sosial, misalnya dengan melakukan posting secara berkala dan menuliskan konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi buyer.
6. Aktif dan responsif dalam mengelola media sosial.
   Seller harus aktif dalam meng-update segala jenis informasi terkait produk yang ia tawarkan, mulai dari penyesuaian harga hingga stok barang yang tersedia. Selain itu,seller juga perlu proaktif dalam menjawab pertanyaan atau tanggapan dari calon buyeryang hendak melakukan pembelian. Jika seller tidak aktif dan responsif dalam mengelola bisnisnya, calon buyer akan mencari seller lain yang berasal merupakan kompetitor produk sejenis.
7. Lakukan riset dan analisis.
   Ketika seller berhasil memulai bisnisnya, hal penting lain yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan analisis dan riset. Banyak tools yang dapat digunakanseller untuk me-review bisnis yang telah dimulainya agar dapat bertahan di masa depan. Misalnya, seller dapat menggunakan Google Analytics untuk mengetahui efektivitas pemasaran produk melalui website. Selain itu, seller juga bisa memperoleh gambaran tentang istilah-istilah dan tren yang sedang merebak di masyarakat terkait bidang bisnisnya.